Sayang, Bunda ingin mempersembahkan tulisan kecil ini untukmu. Semoga menjadi pengingat untukmu kelak.
Sayang, Memilikimu, menjagamu, merawatmu, menemanimu melewati milestone kehidupanmu menjadikan hari2 Ayah Bunda penuh warna dan makna.
28 Juli 2013, Bertepatan di hari lahirmu yang pertama ini, Met milad, Sayang....tidak ada kado yang istimewa dari Ayah Bunda untukmu selain rasa syukur dan doa yang Ayah Bunda panjatkan kepada Allah SWT.
Tahukah Alun, anakku...Alun Merupakan Kado Ramadhan sepanjang masa untuk Ayah Bunda. Kado terindah untuk Ayah Bunda, Parcel Lebaran spesial di tahun 1433 H yang lalu, di hari ke-8 Ramadhan dalam 10 hari RahmatNya, hari2 dimana Allah mencurahkan kasih pada hambaNya. Dan selamanya, Ramadhan adalah moment istimewa untukmu Sayang, di hari penuh kasih.
Alun putriku, Alun ada karena Allah dan atas izin Allah. Alun menjadi amanah Allah untuk Ayah Bunda. Alun ada karena cinta Allah melalui cinta Ayah Bunda. Bukti cinta Allah kepada Ayah Bunda yang musti disyukuri dengan merawat dan menjagamu dengan penuh cinta dan kasih. Hingga kelak Alun tumbuh menjadi pribadi sholihah yang kuat, penuh cinta kasih, smart, dan selalu menjadi penerang, penyejuk mata dan hati serta memberikan kemanfaatan untuk ummat. Bantu Ayah Bunda untuk mewujudkannya ya,Sayang...seizin Allah tentunya.
Memilikimu sungguh kebahagiaan untuk Ayah Bunda. Tidak jauh dari hari jadi Ayahmu mengikrarkan diri untuk menjadi imam untuk Bunda dan anak2-nya kelak, engkau ditiupkan dalam rahim Bunda. Sungguh karunia Allah karena tidak semua hambaNya seberuntung Ayah Bunda. Dan sekali lagi, bantu Ayah Bunda untuk mensyukurinya ya, Sayang...menjadikanmu anak sholihah. Karena kelak doa kamulah, doa anak sholeh/ah yang akan menyelamatkan Ayah Bunda di hari perhitungan, menjadi investasi akhirat, menjadi amalan yang tak akan putus sampai hari kiamat untuk Ayah Bunda.
Alun ada karena perjuangan. Perjuangan dari nol. Perjuangan Ayah dengan peluh keringatnya, berangkat pagi2 dan pulang petang hari bersanding dengan kerasnya ibukota demi seratus dua ratus rupiah yang beliau kumpulkan untuk menafkahi keluarganya, demi kehidupan yang lebih baik. Jakarta-Kebumen entah berapa lelah dan kantuk yang tak terhitung dan tak mungkin terbayarkan dengan apa pun. Tak hanya itu, dengan motor Karangsari-Sendangdalem menjadi bukti bakti ayahmu demi menunaikan kewajiban sebagai anak kepada kakek nenekmu. Dan panas, terik, hujan, angin sudah menjadi teman ayah untuk kesemuanya itu. Demi apa, Sayang? Demi keluarga kecil kita....demi istri dan juga anak2nya. Dan Alun, dalam hidupmu tetaplah berjuang menjalani kehidupanmu...Selalu ikhtiarlah, optimis, yakin dan khusnudzon pada Allah. Karena Allah sesuai persangkaan HambaNya.
Ayah Bunda percaya Alun pasti bisa menjadi pribadi kuat dan mandiri. Selain ikhtiar, berdoalah Sayang. Dan jangan pernah bosan berdoa kepada Sang Pemilik Rezki dan Pemilik Kehidupan ini. Karena, doalah kekuatan dan senjatamu menjalani Kehidupan ini. Yakinlah, tidak ada doa yang tidak didengar dan dikabulkan Allah. Itu janji Allah, Sayang...
Alun adalah pemenang. Dari berjuta2 sel dari Ayahmu, dan hanya satu sel yang berhasil menembus sel bunda hingga menjadi Alun kami. Subhanalloh ya, Sayang...maka, tetaplah jadi pemenang. Karena hidup keras sayang. Kelak, Alun pun akan mengalaminya. Dan pesan Ayah Bunda, cukuplah dan selalu berpeganglah pada kamus terlengkap dan terbaikNya, Al Qur'an serta sunah kekasih Allah, Rasulullah SAW dalam hadits2nya. Jadilah Al Qur'an berjalan, karena itulah yang akan menyelamatkanmu dalam kehidupan ini, Nak..
Dan di luar sana, tidak sedikit mata mata jahat yang berusaha menjatuhkan dan menjerumuskanmu. Tidak ada kawan setia selain Allah. Maka, jadilah dan berusahalah menjadi kekasih Allah dengan menimba ilmuNya yang luas yang akan menjadi bekalmu meniti hidup dan kehidupan. Karena hanya Allah lah kekasih terbaikmu, sahabat serta teman terbaikmu di kala susah dan senang. Jadilkkan hanya Allah jualah tempat mengadu dan meminta. Ingatlah, karena Allah selalu ada untukmu, Sayang...
Seperti biji dandelion yg selalu menebar dan tumbuh berkembang di tempat barunya, semoga kamu pun bisa selalu menebar kebaikanmu di mana pun, ya Nak. ;)
Umur yg diberikan hingga saat ini, semoga menjadi tanda bagimu untuk selalu bersyukur dan selalu memanfaatkannya dengan baik. Tentunya dengan memberi manfaat lebih bagi sekitarmu..
Dan kelak engkau dewasa, Sayang, jika sudah tiba saatnya untukmu menunaikan setengah dienmu. Maka akan ada seorang yang dipilihkan Allah untuk menjadi pendamping, imammu untukmu dan anak2mu dan yang akan meneruskan Ayah Bunda untuk menjagamu bersama2 menjalani kehidupanmu menuju ridhaNya, maka taatilah suamimu setelah ketaatanmu kepada Allah dan RasulNya. Selain ada pada Ayah Bunda, surgamua ada pada suamimu itu, Sayang...dan semua tentunya indah pada saatnya...
Peluk Cium dari Ayah Bunda untukmu, Sayang...we love you because of Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar