Wahai diri...
Masihkah terpedaya dengan dunia fana ini?
Masihkan diri menghamba, meminta selain Dia?
Masihkah engkau mengingkari bahwa apa yang ada di dirimu hanyalah titipanNya semata?
Wahai jiwa....
Benarkah Allah Azza Wa Jalla satu-satunya tujuan hidup kita?
Benarkah teladan hidup kita adalah kekasihNya, Rasulullah SAW?
Benarkah Al Qur'an sudah menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan ini?
Wahai manusia...
Sudah siapkah kita ketika kematian menjemput diri?
Sudah pantaskah kita menghadap, kembali kepada Sang Khaliq dalam keadaan hina dina ini?
Sudah cukupkah amal sholih yang kita tebarkan sebagai khalifah di bumiNya ini?
Ketika tibalah saatnya kematian menjemput...
Harta, anak, wanita, jabatan yang engkau agung-agungkan dan banggakan cukup sampai di sini menempel padamu,
Hanyalah amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, serta doa anak sholih yang akan setia menemani hingga sang sangkakala kedua ditiupkan...
Dan, kematian pun tidaklah pandang bulu,
Dan, Tidak pula pandang waktu,
Dan, Tidak juga Pandang tempat
Dan seperti halnya sebuah pernikahan, siap tidak siap haruslah siap menghadapi kematian
Teringat sebuah lirik nasyid :
"Saat ajal datang menjelang
Malaikat Izrail mainkan peran
Nyawa tercabut tubuh pun meregang
Allahu Akbar janjimu tlah datang!..."
رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
Tidak ada komentar:
Posting Komentar