Jumat, 15 Agustus 2014

Teruntuk Suamiku Sayang, Fajar Sugianto

Rindu-rindu serta warna-warni hidup itu selalu hadir dalam setiap perjalanan kehidupan kita. mengisahkan sejarah cinta berbalut kehangatan. Namun, semoga warna-warni kehidupan kita, rindu-rindu itu, rinduku, rindumu, rindu anak-anak, senantiasa menjadi bahan bakar untuk menyalakan api semangat ‘tuk arungi bahtera dunia, juga senantiasa menjadi penguat iman. Bahwa meyakini yang kekal dan abadi adalah ‘ia’ akhirat. kerinduan di dunia biarlah berbalas pertemuan abadi di akhirat. Dengan begitu, aku, kamu, anak-anak, semakin kokoh bersama kerinduan, berjuang menuju suatu titik pertemuan.

Kepadamu, suami yang ku sayang, serta kedua malaikat kecilku tercinta, Alun dan Bayu, kalianlah surgaku, pelipur lara hati ini, menjadi selimut rinduku. Dan air mataku, biarkanlah mereka memberikan saksinya sendiri di suatu hari kelak. ketika aku sudah bisa memelukmu kembali setelah barisan kerinduan kita lewati bersama.

Suatu kehidupan bersama dalam bingkai rumah tangga, dimana aku dan kamu saling merangkul sekaligus, merentas perjalanan yang begitu jauh. Dan biarkan aku menjadi makmum mu, menggenggam tanganmu bersama jundi-jundiyah kita …

aku ingin selalu menjadi kekasihmu, yang memelukmu dikala bahagia maupun duka. Aku ingin menapak jejak bersamamu, dan kan ku iring bersama anak-anakmu..menjadi sholihah untukmu dan selalu di sisimu

Dan tidak terasa hampir 1 tahun sudah, kau berjuang menuntut ilmu di negara antah berantah, suamiku sayang.... menuju kehidupan untuk masa depan kita. Engkau Suami yang sempurna.. Love you so much..

1,5 bulan lagi..inshaaAllah

Istrimu,

Wie

Kebumen, 15082014


Tidak ada komentar:

Posting Komentar