Jumat, 22 November 2013

Janin Yang Mendengar Adzan

Sebagaimana budaya keluarga muslim, saat menerima kelahiran buah hatinya ke dunia ini, maka sang ayah spontan membisikkan kalimat Adzan ke telinga sang bayi. Hal ini dalam rangka untuk mengenalkan sang bayi suara-suara terindah dan terbaik saat sang bayi lahir ke dunia ini. 
Sebenarnya budaya ini sangatlah baik untuk menerapkan kecerdasan ilahiah sang bayi di saat kelahirannya, namun secara medis, budaya ini jangan diartikan sebagai “PENGENALAN PERTAMA” karena sebenarnya semenjak masih dalam bentuk janin pun sistem pendengaran sudah terbentuk dan sudah mulai merespon suara-suara yang menembus kandungan ibunya. Pada usia 16 minggu, pendengaran janin sudah mulai terbentuk yang artinya pada usia itu janin sudah bisa mulai mendengar suara sekalipun struktur telinga baru mencapai kesempurnaannya pada usia 24 minggu.
Jadi, “PENGENALAN SUARA PERTAMA” bukan terjadi sesaat kelahiran tetapi sudah terjadi sejak janin berusia 16 minggu. Di situlah sebenarnya sang orang tua punya kesempatan untuk mengenalkan suara-suara terbaik kalimatullah atau ilahiah kepada sang janin yang ada dalam kandungan. Inilah yang menjelaskan pula mengapa sering kita temui adanya semacam ritual pengajian dan sejenisnya untuk menyambut janin yang sudah memasuki usia 16 minggu. 
Terdapat dua pemahaman yang muncul dari ritual pengajian di usia 16 minggu ini: 
Pertama, pemahaman bahwa di usia 16 minggu ini ruh dan nasib ditiupkan pada janin, oleh karena itu pengajian ditujukan untuk mendo’akan sang janin agar ia mendapat nasib yang baik. 
Kedua, pemahaman medis cenderung untuk mengatakan bahwa ritual pengajian di usia ini ditujukan agar apa yang didengar sang janin untuk pertama kalinya adalah suara-suara ilahiah seperti syahadatain, dzikrullah, tasbih, takbir, tahmid, dan lain-lain. 
Oleh karena itu bila orang tua hendak memperdengarkan adzan kepada sang bayi, saya anjurkan dilakukan saat kandungan berusia 16 minggu, sehingga pada masa kelahirannya, saat kita membisikkannya lagi suara Adzan ke telinganya, maka Insya Allah sang bayi akan semakin bertambah kuat kecerdasan ilahiahnya atau spiritualnya. 
Suara dari luar tubuh ibu bisa menebus rahim. 
Seorang ahli mencoba memasang suatu alat perekam suara yang sensitif dalam rongga cairan ketuban di sekitar bayi serta merekam suara yang diterima janin dan reaksinya. Suaranya kira-kira mirip bila kita mendengar suara di dalam air waktu berenang. Suara ibu merupakan hal yang paling dominan karena dapat disalurkan lewat tubuh ibu. Busnel, Granier-Deferre meneliti bahwa 5 (lima) menit suara yang diperdengarkan kepada janin bisa mengubah pola denyut jantung dan gerak janin dalam kandungan sekitar 1 (satu) jam! Masya Allah… 
Chapman, 1975, menyatakan bahwa suara musik klasik dari Brahm 6 (enam) kali 5 (lima) menit sehari dapat meningkatkan berat badan bayi prematur dengan bermakna! Allahu Akbar… 
Janin juga membentuk kapasitas belajar dan menghafal, 
De Casper meneliti adanya: Perubahan daya menghisap (jempol) bila mendengar suara tertentu. Janin mendapat kenyamanan bila ibu bicara dengan bahasa daerahnya sendiri. Selain itu peneliti lain, J. P. Lecanuet, melaporkan adanya perubahan denyut jantung janin apabila dia mendengarkan cerita tertentu. Bila mendengarkan cerita yang disukainya, denyut jantung menjadi stabil dan melambat. Tetapi akan meningkat bila mendengar cerita yang tidak disukainya. Fred J. Schwartz menyatakan bahwa proses pembelajaran janin sudah dimulai sejak dalam kandungan, janin ikut belajar pada trimester kedua dan ketiga, seperti di dalam ruang Amphitheater yang lebih canggih dari kelas mana pun di dunia. Hal ini mungkin dapat menerangkan bagaimana Imam Syafi’i mampu hafal al-Qur’anul Karim dan al-Hadits pada usia 9 tahun, oleh karena lingkungan rahim ibunya selalu disibukkan dengan kedua bacaan mulia tersebut di atas. 
 Hal yang sama juga mungkin dapat menerangkan mengapa suku Ambon dan Batak mempunyai keterampilan seni suara dan musik yang lebih menonjol dibandingkan dengan suku lainnya di Indonesia, karena musik dan seni suara merupakan suatu kegiatan rutin dalam kehidupan keseharian mereka, dan adanya kebiasaan bahwa ayah atau keluarganya bernyanyi untuk janin di depan kandungan ibunya. 
 Hal ini juga berkaitan dengan kemampuan orang-orang Afrika terhadap ritme atau nada-nada cepat dalam musik atau seni suara. Kemampuan orang-orang kulit hitam terhadap beat musik yang sukar seperti jazz, reggae atau rock, atau orang Amerika Latin dengan musik Bossanova atau Samba-nya. 

BERHATI-HATILAH DALAM BERKATA-KATA DAN BERPIKIR! 
Secara medis ini tentunya sangat berpengaruh terhadap kesadaran ibu hamil setelah usia kehamilan 16 minggu untuk lebih berhati-hati dalam berpikir ataupun berkata-kata, karena janin mulai merekam dan bereaksi terhadap hal tersebut. 
Upayakanlah orang tua untuk selalu menjaga kenyamanan kondisi psikologis dan lingkungannya supaya terhindar dari stres, karena janin yang berusia 16 minggu ini sudah bisa mulai mendengar perkataan kotor, marah-marah, emosi, gosip, ghibah, dan perkataan-perkataan buruk lainnya. 
Oleh karena itu di usia janin 16 minggu alangkah lebih baiknya sang janin mendapat porsi lebih suara-suara kalimatullah karena itu lebih baik dan lebih bermanfaat baginya dan perkembangan tubuhnya. 
Stres pada ibu hamil mengakibatkan janin menjadi hiperaktif dalam rahim. Hal ini pun berhubungan dengan kegelisahan anak. Anak pun sangat mudah terkena stres (karena sudah terbiasa sejak di dalam rahim). 
Suara-suara keras atau nada-nada kemarahan atau pertengkaran orang tuanya pada saat kehamilan juga bisa membuat anak menjadi gagap atau gugup. 
Stres ibu hamil, diet yang kurang sempurna, dan racun-racun yang terpapar selama kehamilan bisa mempengaruhi kecerdasan anak. 

sumber :http://agama.kompasiana.com/2010/09/02/janin-yang-mendengar-adzan-247442.html

ALLAH aja Maha Pemaaf....eh kita???

“…dan balasan kejelekan itu adalah kejelekan pula, namun siapa yang memaafkan dan memperbaiki (hubungannya), maka pahala baginya di sisi Allah. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang dhalim. “(QS Asy Syura 40)

 “…dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. At Taghaabun, 64:14) 

…dan bergegaslah kepada ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. Yaitu orang-orang yang menginfakkan hartanya di saat lapang dan susah (sempit) dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan yang berbuat kesalahan kepadanya dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS Ali Imran 133 dan 134)  

“Allah tidak akan menambah kemaafan seseorang, melainkan dengan kemuliaan, dan tidaklah seseorang merendahkan dirinya karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatnya.” (Hadits riyawat Bukhari dan Muslim)

 Rasulullah saw: jika rasa marah telah meyesakkan (menyusahkan) mu, maka hilangkanlah dengan memberi maaf. Sesungguhnya pada hari kiamat nanti akan ada suara yang memanggilL: berdirilah siapa yang memiliki pahala di sisi Allah! Tidak ada seorang yang berdiri, kecuali orang-orang pemaaf. Tidakkah kamu mendengar firman Allah SWT: “siapa yang memaafkan dan memperbaiki (hubungannya), maka pahala baginya di sisi Allah” (A’lâmuddin hal. 337) 

 Rasulullah saw: Hendaknya engkau memaafkan, karena tindakan memaafkan itu akan menambahkan kemuliaan seorang hamba. Salinglah memaafkan sehingga kalian mendapatkan kemuliaan dari Allah! (Al Kafi juz 2 hal. 108 hadits no 5)

 Rasulullah saw: Siapa yang banyak memaafkan, maka akan panjang umurnya. (A’lâmuddin hal. 315) 

Rasulullah saw: Maafkanlah kesalahan orang-orang yang berbuat kesalahan niscaya Allah akan melindungi kalian dari takdir yang buruk. (Tanbihul Khawathir juz 2 hal. 120)

 ” …..dan hendaklah mereka mema’afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ” (QS. An Nuur [24] ; 22) ” 

Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. .” (QS. Al A’raaf [7] ; 199) 

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 

Subhanalloh... 
Betapa maaf serta ampunan Allah sangat luas ya? 
Betapa sombongnya kita kalau kita hambaNya yang mana tempatnya salah dan lupa tidak mau memaafkan, apalagi buat orang2 tersayang kita... 
Kalau ALLAH saja Maha Pemaaf, bagaimana dengan kita? Apalagi ada jaminan langsung dari Allah buat mereka yang suka memaafkan dalam firman2NYA. Kurang baik apa coba Allah sama kita? Jelas2 jaminan Allah tersurat, kenapa kita menolaknya??? Betapa sombongnya kita ya:} 

Kecewa, marah, sedih wajar si... 
kan sudah diingatkan "kalau kita berharap sama manusia, yang ada kecewa....maka berharaplah sama ALLAH. Berdoa, meminta, memohonlah sama ALLAH AZZA WA JALLA". ALLAH Sang Pemilik Hati makhlukNYA, Allah yang Membolak-balikkan hati manusia, Allah pulalah yang Menggerakkan hati2 ini..."  
Dan orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan amarahnya.
Kalau kita fikirkan lagi, marah kan datangnya dari hawa nafsu. Dan nafsu itu berasal dari setan. Betapa setan akan menari2 dan memenuhi hati dan pikiran serta aliran darah kita ketika seorang manusia sedang marah. Na'udzubillahi min dzalik...semoga kita senantiasa terhindar dari bisikan setan yang menyesatkan! 
Dan setan, betapa senangnya ketika ada dua orang saling bermusuhan. Setan dengan segala upayanya akan menghancurkan dua manusia yang sedang bermusuhan. 
Bahkan dalam rumah tangga, betapa senangnya setan menimpali, turut andil dalam pertikaian pasangan suami istri misalnya. Bagaiman caranya setan akan berusaha memisahkan rumah tangga dengan pertikaian2 yang sampai berujung ke perceraian. Dan setan dasim lah yang merusak hubungan suami istri ini, hingga terucap cerai di sela2 kemarahan yang terjadi. Sungguh hal yang sangat dibenci Allah, na'udzubillahi min dzalik...semoga Allah senantiasa menjaga rumah tangga kita. 
So, bener juga...setan/iblis itu berasal dari api...ketika kita sedang marah berwudlulah, supaya setan dalam diri kita padam. Kalaupun kita belum berwudlu, segera ganti posisi kita ketika itu. dan setan, tidak akan mampu mengganggu hamba2NYA yang mukhlis... Semoga kita semua senantiasa menjadi hamba2NYA yang mukhlis dan pemaaf. 

Jagalah ALLAH, ingatlah ALLAH dalam keadaan duduk, berdiri, berbaring. 
Jagalah Allah dalam setiap keadaan. 
Jagalah ALLAH di dalam hatimu. Jagalah Allah maka Allah akan senantiasa menjagamu. 
Sungguh, nikmat Allah mana pula yang kamu dustakan? 

NB : 
Teruntuk suamiku dan anak2ku, semoga kita senantiasa jadi pembelajar dan jadilah hamba2 ALLAH yang mukhlis, kuat, bermanfaat dan selalu berusaha menjadi hamba yang dicintaiNYA serta diridhaiNYA. We are a good team ever and forever. Love u All just coz of ALLAH. Semoga ALLAH mempertemukan dan mengumpulkan kita kembali di JannahNYA

Sabtu, 02 November 2013

Alunnya Ayah...

Alhamdulillah ya bisa menemani Alun melewati tahap tahap perkembangannya:)
Alun hari ini, tepat 2 minggu sudah, bisa jalan sendiri d luar rumah. Setelah sebelumnya hanya berani di dalam rumah aja...ya bolak-balik, mondar- mandir sendiri....maklum si doi baru menikmati bisa jalannnya...mungkin seneng ya...it's so amazing! I can! #pekik Alun, hehehe...
Dan sekarang ini, makin lincah aja tu, putri kesayangan Ayah..ga mau diem deh...Klo diikutin, masya Allah...cape, hehe.... Makanya qt cuma ngawasin gt...yg penting masih dalam pengawasan, sejauh dimensi mata...#wuik, kata apa pula itu yakz...:)
Luph u Alun...
Gimana si Ayah ga kangen putri kecilnya ini ya...???
Biasanya, sebelum sekolah...tiap weekend gini nih...lagi mainan n meluk2 Alunnya...
Dan sudah sebulan lebih si Ayah menuntut ilmunya ni...
Semoga selalu sehat ya Ayah...selalu dalam penjagaan Allah...
Alun dan Bunda juga dede selalu berdoa buat Ayah di sana, snts dijaga Allah dan dimudahkan segala urusan Ayah...studi Ayah...Sll dalam rahmah dan inayahNya, amin...#whuaaaa
Miss u Ayah....sangat sangat sangat!
Salam sayang n kangen dari kami di Indonesia