Minggu, 14 September 2014

10 tahap penting perkembangan bayi



Gerakan bayi baru didominasi oleh gerak refleks. Dengan berkembangnya sistem saraf, di usia 2 bulan gerakan refleksnya berkurang, dan kemampuan kognitif serta sosial bayi berkembang pesat. Berikut ini 10 tahap perkembangan penting bayi  Anda:     

1. Tengkurap (usia 3 - 4 bulan). Tengkurap terjadi ketika bayi berhasil bertumpu pada perutnya dan bertahan pada posisi tersebut beberapa saat. Anak tengkurap diawali dengan kemampuan memiringkan badannya ke kanan dan ke kiri, lalu ia belajar berguling di usia 1,5 – 2 bulan. Bayi Anda belajar tengkurap pertama kali pada satu sisi, dilanjutkan di sisi lain, kemudian berbalik lagi. Ketika mencapai usia 3-4 bulan, saat otot lehernya semakin kuat  ia dapat berbaring telentang dengan memandang lurus ke depan. Lengan dan kakinya pun lebih bebas bergerak sejalan dengan kemampuannya menggerak-gerakkan kepalanya. Ia juga mulai berlatih berguling dan mengangkat kepalanya dalam posisi tengkurap. Baru di usia 5 bulan ia bisa tengkurap sendiri. 

2. Mengangkat kepala (usia 4 bulan). Di usia 2 bulan bayi Anda mampu mengontrol gerakan leher dan kepalanya. Ia dapat mengangkat kepala membentuk sudut 45 derajat dengan cara bertopang pada kedua tangannya saat usiannya 3 bulan. Di usia 4 bulan, bayibisa mengangkat kepalanya dengan sudut lebih besar yaitu 90ยบ dalam posisi tengkurap. Kemampuan mengangkat kepalanya ini membantu melatih ketajaman penglihatannya. Ia pun mulai menengadahkan kepalanya untuk mencari Anda bila mendengar suara Anda.  
    
3. Memekik gembira (usia 4-5 bulan). Pernahkan Anda mendengar si kecil mengeluarkan suara dengan nada tinggi penuh kesenangan saat berhasil meraih benda yang diinginkan atau ketika ia merasa senang dengan kehadiran Anda? Di awal hidupnya, suara-suara yang dikeluarkannya merupakan respons tubuhnya terhadap emosi saat itu. Namun di usia 4 bulan ke atas, bayi mengeluarkan suara dengan tujuan lebih jelas. Ia akan berteriak dengan gembira bila berhasil mencapai keinginannya. Suara yang dikeluarkannya adalah sarana untuk mengungkapkan perasaannya atau berkomunikasi dengan orang-orang di sekelilingnya. Masa berceloteh ini memang sangat dinikmati si kecil. Perhatikan saja saat ia melakukan aktivitas sehari-hari, Anda akan mendengar celotehannya. Ia akan mengeluarkan suara yang menyerupai huruf hidup seperti “aaaahh”, “uuuhhh”, “aaiii.”

4. Memegang dua benda di dua tangan ( usia 7–8 bulan). Di usia 4–5 bulan, keduanya tangan anak semakin terampil. Bila Anda memberinya mainan berwarna cerah, ia akan menggerakkan lengan dan tangannya menggapai ke arah mainan tersebut. Gerakan menggapai ini melatihnya untuk meraih lalu menggenggam dan memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lain. Di usia 7-8 bulan, keterampilan jari-jemari si kecil meningkat. Ia akan menggunakan tangan yang berbeda untuk tujuan berbeda. Satu tangan digunakan untuk bereksporasi, sementara tangan lain untuk memegang. Perhatikan, bila satu tangannya memegang mainan kemudian tangan satunya diberikan mainan lain, ia tetap akan memegang mainan pertamanya namun tangan yang satu mengambil mainan yang Anda tawarkan itu. Jika ada Anda memberikan sebuah mainan lagi, salah satu mainan yang sedang dipegangnya itu akan dibuangnya kemudian ia akan mengenggam mainan ketiga yang Anda tawarkan itu.
    
5. Duduk (usia 7-8 bulan). Tonggak perkembangan yang mengagumkan dari seorang anak adalah saat ia bisa duduk sendiri. Ketika otot-otot punggung dan lehernya sudah cukup kuat untuk menopang tubuhnya, ia belajar duduk. Setelah  belajar mengangkat kepalanya saat tengkurap, tahap selanjutnya si kecil belajar bagaimana menyangga tubuhnya menggunakan kedua lengannya dan mengangkat tubuhnya semacam mini push-up. Sekitar usia 6 bulan, bayi Anda mencoba duduk sendiri dengan mengandalkan satu atau kedua tangannya untuk duduk. Baru di usia 7 – 8 bulan  ia mengusai kepandaian baru yaitu dapat duduk sendiri dari tengkurap kemudian bangun sendiri dengan bantuan tangannya. Dengan kemampuan duduk ini, ia dapat meraih benda yang diinginkannya. 

6. Merangkak (usia 7-8 bulan). Merangkak adalah cara pertama bayi untuk dapat mengeksplorasi sekeliling ruang untuk mempelajari hal-hal baru yang menarik perhatiannya. Cara anak merangkak adalah ketika ia akan belajar keseimbangan melalui tangan dan lututnya kemudian belajar maju mundur mendorong tubuhnya dengan mendorong lututnya. Kepandaian merangkak ini adalah juga  salah satu cara menguatkan otot-otot yang akan membantunya belajar berjalan. Usia rata-rata anak  belajar merangkak saat ia mulai dapat duduk tanpa bantuan di usia 7-8 bulan. Dia dapat mengangkat kepalanya untuk melihat sekelilingnya dan otot-otot lengan, kaki dan punggungnya cukup kuat untuk mencegahnya jatuh ke permukaan saat ia mencoba bangkit dengan bantuan tangan dan lututnya. Di usia 9-10 bulan, bayi Anda mencapai kepandaian baru yakni merangkak mundur untuk mengambil ancang-ancang duduk. Si kecil juga menguasai teknik yang lebih maju yaitu “cross-crawling,” gerakan merangkak  menggunakan satu tangan dan satu kaki yang berlawanan (misalnya tangan kanan dan kaki kiri) secara bersamaan. 

7. Makan sendiri (usia 6-9 bulan). Makan sendiri dimulai sejak usia 6 bulan yaitu saatbayi Anda sudah bisa menggunakan tangan dan jari-jarinya dengan baik dan koordinasi mata serta tangannya yang juga semakin baik. Si kecil dapat meraih benda yang jaraknya sekitar 25 cm dengan kedua tangannya kemudian memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lain. Ia juga senang memasukkan segala sesuatu ke mulut, dan dapat memegang dengan ibu jari dan telunjuk untuk mengambil makanan. Tambahan pula gigi-geliginya yang mulai tumbuh di usia 6 bulan membuat si kecil terdorong mulai belajar menggigit benda yang masuk ke dalam mulutnya.  Di usia 6 bulan ia sudah juga mengonsumsi Makanan Pendamping ASI (MP ASI) atau makanan padat. Di usia 8-9 bulan, kedua tangannya semakin terampil mengenggam suatu benda. Ia bisa memegang sendok meski masih kagok ketika memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Biarkan ia bereksperimen menggunakan sendok dan memasukkan benda itu ke mulutnya.

8. Mengenal anggota keluarga, takut pada orang yang belum dikenal (usia 9-12 bulan). Saat si kecil sudah mengenali anggota keluarganya di usia sekitar 6 bulan, ia mulai dapat membedakan wajah orang-orang dekat dalam  kehidupannya. Pada masa ini keterikatannya dengan orang yang dikenalnya  lebih berarti. Ia dapat melihat, mendengar dan mengingat orang yang dikenalnya. Di usia ini pula ia mampu mengamati wajah dengan seksama. Dari sini ia mulai berkenalan dan akrab dengan orang-orang terdekatnya. Tak heran di usia 9 bulan ke atas ia mulai sadar wajah orang-orang yang asing baginya. Ketika ia menyadari sedang seorang diri dengan orang yang tidak dikenalnya, timbul rasa takut.Bayi usia 8 bulan sudah bisa merasa takut terhadap orang asing. Si kecil yang mau digendong oleh orang yang dikenalnya, jadi tiba-tiba lebih mudah menangis bila ditinggal sendiri bersama orang lain yang tak dikenalnya. 

9. Berjalan (usia 12-13 bulan). Langkah pertama merupakan gerakan awal anak untuk menjadi sosok yang mandiri.  Di usia 8-9 bulan ia mulai bisa mengangkat tubuhnya ke posisi berdiri. Biasanya si kecil akan menumpukkan kedua tangannya pada meja, kursi atau perabot rumah tangga atau apapun yang bisa menahan berat badannya. Ia kemudian akan belajar merambat, menggeserkan kedua tangannya ke samping diikuti oleh langkah kedua kakinya. Di usia ini kepandaian anak dalam belajar berjalan semakin baik. Jika Anda memegang kedua tangannya ia akan menapak dan mulai melangkah. Lama-lama otot-otot kakinya semakin terlatih dan kuat. Si kecil juga kian  semangat menjajal kemampuannya berjalan. Di usia 11 bulan, ia sudah mampu berdiri sendiri dalam waktu sekitar 2 detik tanpa bantuan apa pun karena ia memang sudah pandai menjaga keseimbangan tubuh. Lalu anak mulai mencoba melangkah sendiri 2-3 langkah  Di usia 12 bulan, hupla, ia telah siap berjalan meski kadang-kadang masih sedikit limbung.

10 . Bicara (usia 18 - 24 bulan). Rata-rata anak bisa lancar bicara di usia 2 tahun. Sebelum kata-kata pertama keluar dari mulutnya, dia belajar peraturan berbahasa dan melihat bagaimana orang dewasa berkomunikasi. Ia mengawalinya dengan menggunakan lidah, mulut, langit-langit dan gigi-geliginya untuk membuat suara Lambat laun kata-kata tak berbentuk ini menjadi kata yang berarti: “mama”, “papa”, “bubu”, “susu” dan sebagainya. Sejak itu, setiap saat anak mengutip kata-kata yang didengarnya baik dari ibu atau orang-orang di sekitarnya. Kira-kira usia 18-20 bulan, si kecil   mempelajari 10 kata per hari. Dari situ ia mulai belajar membentuk kalimat. Di usia 2  tahun, ia dapat membentuk 2-3 kata menjadi satu rangkaian kalimat. Ia dapat menggambarkan apa yang dilihat, didengar, dirasa, dipikirkan dan diinginkannya dalam satu rangkaian kalimat.     

Sumber : http://www.ayahbunda.co.id/artikel/Bayi/Gizi+dan+Kesehatan/10.tahapan.penting.perkembangan.bayi/001/001/1680/2
 



Sabtu, 30 Agustus 2014

Sakinah Bersamamu



Hari ini kurasa bahagia
Mengikat tali suci walimah indah ..bahagia
Lihat kasih hari esok nan ceria 
Membangun dengan cinta 
Amanah yang kuasa

Reff:
Andaikan ujian datang melan da
Tetaplah bersabar hai adinda
Yakinkan segalanya pada yang kuasa
Moga ikatan suci yang terjalin 
Mendapat ridho Ilahi
Bahagia jelanglah bahagia....

(Hari Bahagia by Justice Voice)

------
Hari ini, 2 September 2014...tepat 3 tahun ketika perjanjian agung itu terucap dari seorang lelaki dengan hati luar biasa, yup manusia berhati malaikat yang pernah saya temui di dunia ini

Barakumulloh untuk semuanya...

14 tahun sudah perjumpaan pertama kita waktu itu, dan masih terekam jelas sapa kala itu
Dan, sampai detik ini aku masih berusaha mengenal dan memahamimu
Ada azzam dari lubuk hatiku yang paling dalam untuk selalu menjadi yang terbaik, inshaaAllah istri sholihah untukmu suamiku..

Dan kini, 3 tahun sudah berlalu hari bersejarah itu. Hari dimana Allah dan malaikat menjadi saksi "penghalalan" hubungan kita. Sejak saat itu pulalah surgaku ya di Ridhamu lah suamiku...

Sungguh, tidak bisa diungkapkan dengan kata kata rasa terima kasih kepadamu, suamiku...dan mungkin tidak akan terbayarkan kebaikanmu padaku. Hanya Allah lah yang akan membalas segala kebaikanmu untukku, jazakallohu khoiron wa ahsanal jaza, suamiku sayang...
Ya, Dan mungkin menjadi sholihah untukmu dan anak-anakmu lah yang bisa kuberikan untuk membalas semuanya...inshaaAllah...aamiin

3 tahun sudah...
Dan alhamdulillah Allah begitu baik pada keluarga kecil kita, khususnya padaku..
Ya , memilikimu...dan kini...
2 malaikat kecil hadir menjadi penyejuk hati, mengisi hari-hari kita, mengisi relung hati kita..
2 malaikat kecil yang subhanalloh...
Sungguh tidak bisa diungkapkan hanya dengan lisan 
Ya! Fabiayyi aalaa irobbikumaa tukadzibaan...!

Si cantik Alun yang sholihah, hadir dan menjadi kado ramadhan 2012 silam..dan selamanya adalah kado terindah kita sepanjang masa
Dan si sholih Bayu, merupakan amanah n kado spesial yang hadir ketika ayah sedang menuntut ilmu di negeri kincir air...ya, penambah semangat yang dikirimkan Allah untuk ayah yang sedang belajar di tahun 2014 ini..
Anak2 yang luar biasa, shilih dan sholihah, qowiyy, dan mandiri!

3 tahun sudah..
Bumbu-bumbu pernikahan pun memberikan rasa pada kita...
Khususnya buatku yang sedang belajar
Dan...lagi2 guru terbaik adalah suamiku..

Dan ke depan, tentulah semakin berwarna lagi pernikahan kita
Karena semakin tinggi sebuah pohon, tentulah angin yang berhembus semakin kencang
Itulah kehidupan
Dan, Ayah inshaaAllah adalah imam terbaik yang dipilihkan Allah untuk kami, 
Ya, bunda dan anak2

Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau dari milik kita...
Tapi, Yakinlah kita punya Allah sebaik2 tempat meminta dan memohon pertolongan
Ada Al Qur'an dan Sunah sebagai pegangan kita, penyelamat di kehidupan ini
Ada syukur dan sabar sebagai kunci hidup kita
Karena...dunia hanyalah tempat mampir kita saja menuju tujuan akhir kita yang sebenarnya

Semoga Allah senantiasa menjaga pernikahan kita,
Semoga Allah senantiasa membimbing kita,
Semoga Allah senantiasa memberi keberkahan dalam pernikahan kita,
Semoga Allah senantiasa menjaga keluarga kita
Semoga kelak Allah mengumpulkan keluarga kita kembali di jannahNya
Aamiin

“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim: 6)

Dan...aku inginku...sakinah bersamamu...

I love u Ayah..
I love u Alun
I love u Bayu
I love u all coz of Allah

------
Barakallahulaka 
barakallahu'alaika
Wajama'a bainakuma 
fii khairin 

Semoga Allah melimpahkan berkah semoga
Semoga Allah taburkan kebaikan
Dan semoga engkau berdua dikumpulkan dalam kebahagaiaan(2x)
Bila Allah jadikan pernikahan berkah keindahan menjadi kebaikan
Kemesraan dan canda ceria kan menjadi kesucian agung (2x)

Barakallahulaka barakallahu'alaika
Wajama'a bainakuma fii khairin 

Bila Allah jadikan pernikahan ini berkah 
air mata kan menjadi kearifan
Segala kekurangan akan menumbuhkan
Menumbuhkan kebesaran jiwa
Bersemailah kemaslahatan bersemi 
dari hari ke hari

Reff: 
Bila berkah Allah tiada bersama
Bahagia bisa jadi nestapa
Canda mesra bawa petaka 

Barakallahulaka 
barakallahu'alaika
Wajama'a bainakuma 
fii khairin 



(Barakallohulaka by JV)